Pemuda yang saat itu. Meski begitu, pihak keluarga terus mencari dan mengumpulkan informasi secara mandiri. JAKARTA, KOMPAS. Mengenang delapan tahun kematian Akseyna, BEM UI gelar aksi. Ia merupakan mahasiswa jurusan FMIPA Universitas Indonesia yang ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga pada tahun 2015. Pasalnya, kasus tersebut sudah enam tahun berlalu, namun belum juga terungkap siapa pembunuhnya. Ayah Akseyna, Marsekal Pertama Mardoto mengatakan, petisi tersebut diinisiasi langsung oleh pihak keluarga bersama dengan kelompok peduli Akseyna beberapa waktu lalu. luka. A A A. "Jika kita kemudian menanyakan kepada kepolisian mereka selalu mengatakan bahwa UI itu menutup pintu sehingga kita gak bisa gerak banyak soal kasus Akseyna," ungkapnya. Kasus Akseyna yang telah disimpulkan sebagai bunuh diri menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga korban mengingat apa motif Ace hingga ia nekat untuk mengakhiri hidupnya. Baca juga: 8 Tahun Misteri Kematian Akseyna, Mahasiswa UI: Polisi dan Pihak Kampus Saling Lempar Tanggung Jawab. CO, Depok - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengenang sewindu tewasnya Akseyna Ahad Dori, yang jasadnya ditemukan di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015 silam. JAKARTA, KOMPAS. com - Pihak keluarga Akseyna Ahad Dory (19), pemuda yang kematiannya diselimuti misteri selama tujuh tahun, berharap kepolisian bisa memperjelas status dari perkara tersebut. 4 Hari setelah penemuan jenazah Akseyna di danau UI,mereka pada 30 Maret 2015 mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Saat ditemukan, jasad pemuda tersebut sudah sulit untuk dikenali. Sebagaimana diketahui, Akseyna ditemukan meninggal di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat,. "Semakin ke sini terasa makin lambat. TRIBUNKALTIM. Tuntutan itu disampaikan para mahasiswa UI melalui. () "Selebihnya, ada upaya dari institusi/orang tertentu, supaya kasus Ace tidak terungkap. Page couldn't load • Instagram. "Saya tidak paham siapa yang sebenarnya jalankan akun itu dan tujuannya untuk apa," tuturnya. com, Jakarta - Teka-teki sosok pelaku yang menghilangkan nyawa mahasiswa Universitas Indonesia Akseyna Ahad Dori masih belum terpecahkan. Ada pula dugaan Akseyna bunuh diri karena di kamar indekosnya. Sampai saat ini, sejak jenazah Akseyna ditemukan tenggelam di Danau Kenangan UI pada Kamis 26 Maret 2015, polisi masih bingung menentukan sebab kematian Akseyna. Pada 29 Maret 2015, atau tiga hari setelah jasad Akseyna ditemukan, ibunda Akseyna mencoba menghubungi nomor telepon sang anak. Adapun di dalam tasnya terdapat lima batu konblok. Dalam proses penyelidikan, seorang teman Akseyna menemukan surat di dalam kamar kos mahasiswa itu. Akseyna merupakan mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA UI. Namun seiring dengan temuan fakta, kasus tersebut akhirnya bergulir ke arah pembunuhan. Liputan6. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, usai mendapat kabar di. Adapun di dalam tasnya terdapat lima batu konblok. Selama 8 tahun kasus ini terus ditanyakan oleh publik, kenapa polisi belum bisa ungkap pembunuh Akseyna UI. Mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori, yang ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI. Untuk diketahui, Akseyna saat itu tengah menempuh pendidikan di jurusan Biologi Fakultas Matematika dan IPA UI. Saat ditemukan, Akseyna. Hal itu berdasarkan hasil otopsi yang menyebutkan Akseyna tewas antara dua atau tiga hari sebelum otopsi dilakukan. Kalimat itu dikenal sebagai kredo bagi penegak hukum dalam pengusutan kasus pidana. Akseyna Ahad Dori atau akrab disapa Ace ditemukan tewas mengambang di danau Universitas Indonesia pada Maret 2015. Sebab, pada paru-paru Akseyna, terdapat air dan pasir. Semula polisi menduga jika Akseyna bunuh diri dengan cara menyeburkan diri ke danau. Sebagai informasi, dalam rapat dengan perwakilan Polres Depok dan Polda Metro Jaya di Kompolnas pada Oktober 2022, diputuskan adanya pembentukan tim khusus. Iklan. Kemunculan surat wasiat 'perpisahan' yang mengatasnamakan Akseyna bisa menjadi titik. Upaya terkini, pihak keluarga mengirimkan surat untuk mengusut kasus Akseyna kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Polda Jawa Barat,. Surat Wasiat korban tenggelam di danau UI, Akseyna Ahad Dori (19), yang ditemukan di kos-kosannya,di Wisma Widya yang berlokasi di gang H. Psi, dan dua orang adik. Ane cuma penasaran gan sama kasus pembunuhan mahasiswa UI Akseyna Ahad Dori, yang sampai sekarang belum juga ada titik terangnya. Pasalnya di dalam tas Akseyna terdapat batu sebagai pemberat yang diduga untuk mencegah jenazah mengambang. Akseyna ditemukan meninggal di Danau Kenangan UI dengan menggendong tas berisi batu bata dengan berat 14 kg. Namun ayahanda Akseyna membantah anaknya seorang penyuka sesama jenis. Oleh ayah korban yang bernama Mardoto, Kompas. Akseyna ditemukan meninggal di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, pada 26 Maret 2015. COM, PANCORAN MAS – Kasus kematian mahasiswa jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori, hingga kini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. "Mereka sudah lama saling kenal," kata Nanang kepada Tempo,. Setelah dua hari menghilang, Edi berinisiatif mencari Akseyna. Adapun Akseyna ditemukan tak bernyawa di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, pada 26 Maret 2015. Dalam akun tersebut disebutkan pihak yang mengambil alih berusaha mengamankan twitter pribadi Akseyna. Baca juga: Kasus Kematian Akseyna Tak Kunjung Terungkap, Polisi dan UI Disarankan Bentuk Tim Investigasi. “Memang banyak batu besar di dalam tas ranselnya. Bahkan Akseyna pernah cerita Dia bingung setelah kuliah mau kemana. "Hingga saat ini, 7 tahun dari waktu kejadian, polisi belum berhasil. Pada Jumat, 27 Maret, sehari setelah jenazah Akseyna ditemukan di danau UI, Jibril—teman Akseyna—datang ke kamar kos sahabatnya itu. Dari kasus yang dianggap bunuh diri pada awalnya berubah menjadi pembunuhan setelah Mardoto, sang ayah dari mahasiswa UI ini, melihat ada kejanggalan dari surat "perpisahan" yang diberikan. Hari ini, tepat 6 tahun yang lalu, seorang mahasiswa MIPA Jurusan Biologi Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori, ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, UI. Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra, mengatakan penyidik masih. Liputan6. ADVERTISEMENT. Akseyna ditemukan meninggal di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015, atau delapan tahun lalu. Kasusnya tenggelam,. Awalnya, penyebab kematian Akseyna dianggap sebagai bunuh diri, kemudian berubah menjadi kasus. 30 Maret 2015. Hingga saat ini, misteri kematian mahasiswa Universitas Indonesia (UI) itu belum terungkap. Mahasiswa Fakultas MIPA jurusan Biologi Universitas Indonesia (UI) yang karib disapa Ace itu dihabisi dengan cara diseret ke pinggir Danau Kenanga UI. Selang dua tahun berlalu, kasus ini belum juga menemukan titik temu. Seorang anak bisa menamatkan sekolah dasarnya dalam kurun waktu itu. Untuk informasi, Akseyna tewas mengambang di Danau Kenanga UI enam tahun silam, tepatnya pada tanggal 26 Maret 2015. DEPOK, KOMPAS. Kapolres Metro. . com, Jakarta - Setelah hampir 5 tahun lamannya, kasus Akseyna Ahad Dori atau Akseyna, mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang diduga dibunuh di. "Kami sudah tahu tentang akun itu. COM, JAKARTA - Kasus kematian seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori yang jasadnya ditemukan mengambang. Hingga kini, 28 orang telah dimintai keterangan sebagai saksi. Adapun Akseyna ditemukan meninggal di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015, atau delapan tahun lalu. Pacarnya anak kampus juga," kata. Beberapa bukti yang menguatkan dugaan pembunuhan yaitu batu bata yang diduga sebagai pemberat di ransel korban. Sebelumnya minta maaf kalau ada yang tersinggung dengan trit yang ane buat ini. Hingga kini, delapan tahun berlalu kasus kematiannya belum juga terpecahkan. com. Saat kejadian, malam itu turun hujan dan danau yang biasa ramai para pemancing menjadi sepi. Kematian Akseyna sempat disimpulkan sebagai akibat bunuh diri oleh kepolisian. Isi surat itu pada intinya hanya menyebut bahwa pihak kepolisian masih melakukan usaha. Usman, Kukusan, Depok. Ayah Akseyna, Marsekal Pertama TNI (Purnawirawan) Mardoto mengatakan, ia dan keluarganya sampai saat ini masih terus berharap akan ada titik terang pada kasus pembunuhan anaknya itu. Sebagaimana diketahui, Akseyna ditemukan meninggal di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat,. Saat ditemukan, jasad pemuda tersebut sudah sulit untuk dikenali. SuaraBogor. Akseyna Ahad Dori alias Ace, mahasiswa jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia, ditemukan meninggal pada tanggal 26 Maret 2015, di Danau Kenanga, UI. Pihak keluarga Akseyna juga mendapatakan surat wasiat yang. com, Jakarta - Kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Indonesia, dikabarkan terkait komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di kalangan mahasiswa UI. Menurut Krishna, sangat mungkin pembunuhnya memilih membuang Akseyna di danau pada Rabu 25 Mei 2015, hari di mana Akseyna diduga tenggelam. Pada Jumat, 27 Maret, sehari setelah jenazah Akseyna ditemukan di danau UI, Jibril—teman Akseyna—datang ke kamar kos sahabatnya itu. "Dugaan bunuh diri kan dari surat wasiat yang beredar di medsos," kata Teguh. Sebab, salah satu poin dalam surat klarifikasi Kompolnas menyebutkan bahwa kalimat "Will not return for eternity, please don't search for. JAKARTA, KOMPAS. "Saya apresiasi karena mereka mahasiswa di bawahnya Akseyna, jadi mereka melihat kasus ini sebagai persoalan yang mestinya diselesaikan. Sebelumnya upaya keluarga Akseyna mencari keadilan masih terus dilakukan sampai dengan hari ini. ADVERTISEMENT. Merdeka. Namun, seiring dengan berjalannya penyelidikan, polisi menyebut bahwa Akseyna merupakan korban pembunuhan. Ayah almarhum Akseyna Ahad Dori, Mardoto datangi Kantor Kompolnas Rabu (5/10/2022) berikan informasi dan petunjuk baru terkait kasus kematian anaknya. Video Viral Keramaian di TPU Tegal Alur Kalideres, Seorang Pemuda Tewas Gantung Diri. Pembunuhan Kepolisian Daerah (Polda) Bali Angeline Bali. "Saya kira Akseyna dibunuh dari awal,” kata Eko Haryanto, kriminolog Universitas Indonesia, Selasa (9/6/2015). COM - Di mata ayah Akseyna Ahad Dori, Universitas Indonesia (UI) seolah bungkam dengan kematian putranya yang masih jadi misteri hingga kini. Selain itu, ranselnya yang. Namun, kasus kematian mahasiswa UI itu belum juga terungkap hingga saat ini. 00 WIB. DI Aceh. Ketujuhnya juga punya janji yang sama seperti Ahmad Fuady, yakni menuntaskan kasus kematian Akseyna sampai ke akar-akarnya. Salah seorang membalas dengan menyebut kasus Akseyna. Liputan6. Jasad Ace sapaan Akseyna, ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI, pada Kamis, 26 Maret 2015. com - Akseyna Ahad Dori alias Ace (19) ditemukan meninggal dunia dengan tas berisi batu di punggungnya di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, pada 26 Maret 2015. Juga meminta orang-orang yang punya info terbatas soal Akseyna. Identitas Akseyna akhirnya terungkap berkat pencarian ayah-ibu Akseyna yang mengaku kehilangan anak. Sejak awal polisi sebenarnya sudah menduga jika Ace, panggilan Akseyna, sebagai korban pembunuhan. JAKARTA, KOMPAS. Network. Ada kemungkinan mahasiswa jurusan Biologi itu diseret menuju danau, terlihat dari robekan sepatu pada bagian tumit. Untuk mengungkap siapa pembunuhnya, polisi kini kembali meminta keterangan para saksi. "UI punya banyak ahli forensik yang bisa didayagunakan. Terkini, pihak keluarga almarhum Akseyna menyampaikan keberatan terhadap surat klarifikasi dari Kompolnas, dan diunggah dalam akun Instagram @peduliakseynaui. DEPOK, KOMPAS. Akseyna Ahad Dori mahasiswa jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Indonesia (UI). Alasannya supaya dapat dimanfaatkan kembali. CO, Depok - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) mengenang sewindu tewasnya Akseyna Ahad Dori, yang jasadnya ditemukan di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015 silam. Teman Akseyna yang dimaksud Mardoto itu berinisial AJ. Akseyna Ahad Dori alias Ace, mahasiswa Universitas Indonesia yang ditemukan meninggal dunia di Danau Kenanga, Kampus UI Depok, 26 Maret 2015, akibat pembunuhan. Saat ditemukan, Akseyna mengenakan baju hitam lengan panjang dan tas cokelat. Kolase foto Aksi simbolik menuntut kejelasan delapan tahun kematian Akseyna Ahad Dori di Kampus UI, Beji, Kota Depok, Jumat (31/3/2023). com, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengaku kasus pembunuhan yang paling sulit diungkap sepanjang tahun 2015 adalah kasus mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Akseyna Ahad Dori. Belakangan, polisi meralat kesimpulan itu. Dalam tayangan metro tv news, Adrianus Meliala menyebut. Hampir 5 tahun sudah hingga kini kasusnya masih misteri. Sempat diduga bunuh diri, mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA UI kemudian disebut pihak kepolisian sebagai korban pembunuhan. "Saya seperti dianiaya dua kali," kata Mardoto, Sabtu (27/6/2015). Di Indonesia, linguistik forensik pernah diterapkan dalam kasus Akseyna, seorang mahasiswa jurusan biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI angkatan 2013, yang jasadnya ditemukan di Danau Kenanga, Universitas Indonesia. Ia menambahkan, berdasarkan logika, agak aneh apabila Akseyna memilih bunuh diri di danau sekitar. com - Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kasus kematian Akseyna Ahad Dori (19). Surat tersebut ditemukan oleh salah satu temannya setelah jenazah Akseyna diketahui mengambang dengan tas berisi batu di pungungnnya di Danau Kenanga, Universitas Indonesia pada 26 Maret 2015. Ayah Akseyna, Mardoto menuturkan hingga kini, keluarganya belum menerima informasi terbaru terkait kasus kematian anaknya. Kasus meninggalnya mahasiswa Universitas Indonesia (UI) kembali mencuat setelah tujuh tahun berlalu. Salah satunya UI yang merupakan kampus tempat Akseyna belajar. com - Ayah Akseyna Ahad Dory, Marsekal Pertama TNI ( Purnawirawan) Mardoto meminta kepolisian membentuk tim khusus untuk mengusut kasus kematian Aksyena. Baca juga: Aksi Simbolik 8 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Tuntut Kepolisian dan Kampus Segera. Sebelumnya, kasus ini ditangani Polres Depok. "Itu (misteri kematian. Memang kuat dugaan ini merupakan kasus pembunuhan, karena kondisi jenazah Akseyna penuh lebam di wajah, bahkan paru-paru terisi penuh air dan pasir. 55. Ada luka lebam. Sebelum jenazah Akseyna. Dari awal, UI cenderung tidak berada di pihak Ace, mahasiswanya," kata Mardoto. DEPOK, KOMPAS. BEM atau Badan Eksekutif Mahasiswa UI pada Jumat (31/3/2023) menggelar aksi simbolik mengenang delapan tahun kematian Akseyna di Danau Kenanga UI. Iklan. Namun, mengenai apa saja bukti kuat atas kesimpulan itu, Subarkah belum mau mengungkapkannya. Baca juga: Kasus Akseyna yang Jalan di Tempat dan Janji Kosong Para. Bahkan, pihak keluarga sampai mengirimkan surat permohonan bantuan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas. Akseyna merupakan mahasiswa jurusan Biologi Fakultas MIPA UI. Namun apabila yang menelepon bukan ayahnya, pasti akan diangkat oleh Akseyna. Saat itu, Akseyna berusia 18 tahun. Akseyna semula diduga mengakhiri hidupnya sendiri. 30 Maret 2015. JAKARTA, KOMPAS. "Ini memang penyakit di kepolisian: menghadapi cold cases (kasus mandek) dengan gaya biasa," ujar Adrianus kepada Kompas. Belakangan, kepolisian yang menyelidiki kematian Akseyna menyatakan bahwa. Merdeka. VIVA. com, Jakarta - Orangtua Akseyna Ahad Dori, Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan tewas di Danau Kenanga, Univesitas Indonesia pada 26 Maret 2015 menagih janji kepolisian membentuk tim khusus (timsus) untuk mengusut kematian sang putra. Terbaru, muncul sebuah petisi online yang menuntut agar polisi bisa kembali melakukan penyelidikan untuk menuntaskan kasus tersebut. "Terkait surat yang nyasar, kami menuliskan alamat sesuai dengan alamat yang diberikan pengadu. Setiap hari selama enam tahun, saya selalu menyebut nama putra saya, Akseyna Ahad Dori (Ace), yang enam tahun lalu menjadi korban pembunuhan dan ditemukan meninggal di danau Universitas Indonesia. Kamar itu lantas ditutup kembali karena Akseyna tak ada di dalam. 00 Akseyna masih terlihat di. Tribun Network. COM - Usai 8 tahun pembunuhan Akseyna yang terjadi pada 26 Maret 2015 di danau kampus Universitas Indoneisa sampai saat ini tidak ada titik terang. Secara mengejutkan, jasad Akseyna ditemukan di Danau Kenanga, Universitas Indonesia, pada 26 Maret 2015 oleh Roni yang juga mahasiswa UI. Maaf, tidak bisa (diwawancara)," ujar Jibril ketika Liputan6. Akseyna Ahmad Dori, mahasiswa jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia ditemukan tidak bernyawa pada 28 Maret 2015 di Danau Kenanga Universitas Indonesia. com - Kematian Akseyna Ahad Dori mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) jurusan Biologi angkatan 2013 masih menyimpan misteri. Orang tua Akseyna yang merupakan seorang perwira menengah TNI Angkatan Udara (AU), Kolonel Mardoto menulis: "Hari ini, hampir 3 tahun kasus pembunuhan anak saya, Akseyna di Danau Kenanga, Universitas Indonesia. Kasus Kematian Akseyna Tak Kunjung Terungkap, Polisi dan UI Disarankan Bentuk Tim Investigasi. Akseyna ditemukan meninggal tepatnya di Danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, 26 Maret 2015, atau tujuh tahun lalu. Pada Minggu, 29 Maret 2015, Edi meminta Jibril datang membereskan kamar Akseyna. "Akseyna kalau nginep izin. 15 likes, 0 comments - kumon_nirwanaplaza on December. Pihak keluarga meyakini Akseyna meninggal dunia akibat dibunuh oleh seseorang. Akseyna ditemukan mengambang di Danau Kenangan, Universitas Indonesia pada 26 Maret 2015. Selain itu, ditemukan juga surat wasiat yang dititipkan. Kondisi fisik dan lingkungannya mengindikasikan hal tersebut. "Kemarin kan rapat di Kompolnas dihadiri polda, polres. Akseyna dengan melakukan gelar perkara pada Polda Metro Jaya," kata Poengky. Akseyna ditemukan tewas di Danau Kenanga Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat pada 26 Maret 2015 lalu. Pihak UI buka suara terkait kekecewaan yang disampaikan BEM UI atas misteri kematian Akseyna Ahad Dori yang belum terungkap. Nurbaety Pernah Investigasi Kasus Pembunuhan Akseyna. detikNews Selasa, 29 Mar 2022 20:00 WIB 7 Tahun Belum Terungkap, Muncul Petisi Minta Polisi.